MAKALAH KOPERASI “KOPERASI SIMPAN PINJAM WARGA SMK PGRI 1 TANGERANG”
MAKALAH KOPERASI
“KOPERASI SIMPAN PINJAM WARGA SMK PGRI 1 TANGERANG”
“KOPERASI SIMPAN PINJAM WARGA SMK PGRI 1 TANGERANG”
Disusun oleh :
Kelompok 6
Kelompok 6
1.
Assifa Mekariska
R Npm : 21217013
2.
Rifqi Rahmanda Npm : 25217202
3.
Uswatun Hasanah Npm : 26217041
4. Yosi Magdalena Npm
: 26217306
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA KARAWACI
2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KOPERASI SIMPAN PINJAM” Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan kita di dunia ini.
Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan
makalah Koperasi ini. Semoga dengan adanya makalah Koperasi Simpan Pinjam ini,
dapat membantu Mahasiswa atau Mahasiswi dalam memahami materi Ekonomi Koperasi
Simpan Pinjam.
Dalam
pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat kekurangan,
terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca
saat penting bagi penulis.
Akhir
kata semoga Makalah Koperasi ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.
Tangerang,
19 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi
sebagai salah satu pelaku industri yang berbeda dengan yang lain, mempunyai
tantangan tersendiri untuk menghadapi perdagangan bebas, baik dari sektor
gerakan maupun permasalahan internal koperasi itu sendiri. Eksistensi gerakan
Koperasi sebagai suatu institusi ekonomi diharapkan dapat berperan sebagai
mesin penggerak kegiatan ekonomi nasional sekaligus sebagai soko guru
perekonomian bangsa Indonesia.
Oleh
karena itu, peran koperasi harus terus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan anggota dan sekaligus dapat meningkatkan kegairahan berusaha di
kalangan masyarakat dengan cara pembinaan yang intensif agar dapat tumbuh
berkembang sehingga koperasi benar-benar mampu menunaikan peranannya menjadi
soko guru perekonomian Indonesia. Koperasi sendiri dapat dikelompokkan dalam
beberapa jenis berdasarkan sektor usahanya, yaitu : koperasi simpan pinjam,
koperasi produsen, koperasi jasa, dan koperasi pemasaran. Dan pada kesempatan
ini saya mencoba untuk memberikan beberapa informasi mengenai koperasi simpan
pinjam SMK PGRI 1 Tangerang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana
ruang lingkup kegiatan koperasi SMK PGRI 1 Tangerang?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui ruang lingkup kegiatan koperasi SMK PGRI 1 Tangerang dan sistemnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Koperasi
Kata
“koperasi” berasal dari bahasa Latin yakni “coopere”, yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan “cooperation”. Co mengandung arti “bersama” dan operation
artinya “bekerja”. Jadi, cooperation berarti bekerja sama. dengan demikian,
secara terminologi, koperasi yang mempunyai arti “kerja sama”, atau mengandung
makna kerja sama.
Pasal
1 No. UU RI No. 25 Tahun 1992 definisi Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dan menurut UU No. 25 Tahun
1992,tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta turut serta membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur.
Menurut
ILO (International Labour Organization) adalah koperasi merupakan perkumpulan
orang-orang,penggabungan orang berdasarkan kesukarelaan,terdapat tujuan ekonomi
yang ingin dicapai,koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan
dikendalikan secara demokratis,terdapat kontribusi yang adil terhadap modal
yang dibutuhkan,anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.
Sedangkan
menurut Mohammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) koperasi adalah sebagai usaha
bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong
Jadi
kesimpulannya koperasi adalah sebuah badan hukum atau organisasi ekonomi yang
berasaskan kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Koperasi
simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dibidang simpanan dan pinjaman.
Koperasi sejenis ini didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk
memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga ringan.
Koperasi
simpan pinjam berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan
kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan
menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang
serendah-rendahnya.
2.2 Jenis – jenis koperasi
Ada
beberapa jenis koperasi berdasarkan fungsinya. Dalam UU RI No. 17 Tahun 2012,
disebutkan bahwa jenis-jenis koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:
2.2.1. Koperasi Konsumen
Sesuai
namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa. Biasanya,
mereka menjual berbagai kebutuhan harian seperti kelontong atau alat tulis
sehingga sekilas tampak seperti toko biasa. Bedanya, keuntungan yang didapat
dari penjualan akan dibagikan kepada anggotanya. Selain itu, karena biasanya
yang membeli dari koperasi konsumen adalah anggotanya juga, maka harga
barangnya cenderung lebih murah dari toko biasa.
2.2.2. Koperasi Produsen
Sesuai
namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi produsen barang dan jasa. Koperasi ini
menjual barang produksi anggotanya, misalnya koperasi peternak sapi perah
menjual susu sedangkan koperasi peternak lebah menjual madu. Dengan bergabung
dalam koperasi, para produsen bisa mendapatkan bahan baku dengan harga lebih
murah dan menjual hasil produksinya dengan harga layak.
2.2.3. Koperasi Jasa
Koperasi
jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan oleh
koperasi ini adalah kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya
saja, koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi.
2.2.4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi
simpan pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya. Koperasi ini bertujuan
untuk membantu anggotanya yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan
syarat yang mudah dan bunga yang rendah.
2.2.5. Koperasi Serba Usaha
Beberapa
koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus. Misalnya, selain menjual
barang kebutuhan konsumen, koperasi tersebut juga menyediakan jasa simpan
pinjam. Koperasi seperti ini disebut sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan waktu penelitian
Dalam
penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMK PGRI 1 Tangerang.
Penelitian dilakukan pada pertengahan bulan November 2018. Pemilihan lokasi
penelitian di SMK PGRI 1 Tangerang dengan alasan karena tempat tinggal peneliti dekat dengan
tempat penelitian sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tempat.
3.2. Teknik pengumpulan data
Teknik
Pengumpulan data adalah hal yang sangat vital dalam suatu penelitian, karena
itu ada beberapa tahap pengumpulan data yang dipilih oleh penulis sebagai
pembahasan untuk proposal ini.
Teknik
pengumpulan data yang penulis pilih dalam penelitian ini, yaitu teknik
observasi,wawancara dan dokumentasi.
3.2.1.
Observasi
Observasi
adalah melakukan pengamatan secara langsung dilapangan .yang melibatkan
beberapa anggota maupu pengurus koperasi yang akan menjadi objek
penelitian.Sehingga dapat diperoleh data dan informasi sejauh mana koperasi
dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.
3.2.2.
Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Wawancara
terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
• Wawancara terstruktur artinya peneliti telah
mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga
daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang
dapat membantu kelancaran wawancara.
• Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara
bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin
penting masalah yang ingin digali dari responden.
Dalam makalah ini penulis menggunakan
teknik wawancara terstruktur untuk mewawancarai narasumber.
3.2.3.
Dokumentasi
Merupakan
suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang
diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
3.3. Instrument penelitian
Dalam
penelitian kualitatif ini penulis sendiri menjadi instrumen atau alat penelitian,
seperti yang ditulis Nasution”(dalam Sugiyono, 2005: 59). yang menyatakan
sebagai berikut.“Dalam penelitian
kualitatif tidak ada pilihan lain
daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama.Alasannya adalah
segalasesuatunya belum mempunyai bentuknya yang pasti.Oleh karena itu, penulis
sebagai instrumen harus divalidasi, seberapa jauh penulis siap melakukan
penelitian dengan menggunakan teknik wawancara mendalam”. Dalam kegiatan
penelitian, peneliti menggunakan pedoman wawancara, yaitu berupa daftar
pertanyaan terbuka (interview guide). Seperti dikatakan Nasution
(1990),instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis
sendiri sebagai instrumen utama,
didukung pedoman wawancara dan catatan kecil observasi ( field notes). Pedoman
wawancara sebagai pertanyaan terbuka dikembangkan dan di perdalam di lapangan
untuk cross check. Pengambilan gambar dan suara dalam kegiatan wawancara
dibutuhkan kamera untuk pemotretan dan tape recorder sebagai alat perekam.
Begitu juga, agar kualitas lebih valid maka dilakukan observasi, yakni dengan
menemui sejumlah pengurus koperasi SMK PGRI 1 Tangerang.
3.4. Pendekatan penelitian
Ditinjau
dari jenis datanya pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang di maksud dengan penelitian
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata kata dan bahasa (moleong,2007:6)
1. Bersifat
deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data
yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan
sedalam-dalamnya.
2. Bersifat
induktif, yaitu peneltian dimulai dari data atau fenomena yang ada di lapangan
yang kemudian memunculkan teori
3. Menggunakan
teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung, karena meski berangkat dari
data namun tetap saja teori digunakan sebagai fokus pembatas dari objek
penelitian.
3.5 Jenis Data
1.
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber datanya.
2.
data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang ada.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil SMK PGRI 1 Tangerang
SMK
PGRI 1 Tangerang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan II Kompleks Pendidikan
dan Perkantoran Cikokol RT. 07/RW. 03, Desa Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang, Banten. Sekolah
ini berstatus swasta dengan akreditasi A.
4.2 Sejarah Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang
Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang telah resmi berbadan
hukum sejak 15 Juli 1999. Pengurus koperasi ini pada tahun 1999 pada saat
koperasi resmi berbadan hukum dan sudah diakui oleh Pemprov Tangerang, yaitu :
Badan Hukum : 303/BH/KDK.10.4/VII/99
Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.
Badan Hukum : 303/BH/KDK.10.4/VII/99
Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.
Koperasi
ini didirikan hanya untuk internal pegawai SMK PGRI 1 Tangerang. Pergantian
pengurus koperasi dilakukan selama 3 tahun sekali dan hasil pergantian ketua
dan pengurus tergantung dari rapat anggota, apabila anggota masih percaya, maka
kepungurusan sebelumnya dapat dilanjutkan kembali.
Koperasi
SMK PGRI 1 Tangerang memakai lambang logo koperasi Indonesia. Dan saat ini
koperasi SMK PGRI 1 Tangerang menggunakan logo baru yang hanya digunakan pada
tahun 2015 ini saja.
Koperasi
ini didirikan hanya untuk internal pegawai SMK PGRI 1 Tangerang, namun sejak 2
tahun lalu kantin ikut serta dalam keanggotaan atas kesepakatan anggota.
Koperasi ini terus mengalami peningkatan bahkan anggotanya bertambah, anggota
yang keluar biasanya dikarenakan telah tidak bekerja lagi di SMK PGRI 1
Tangerang atau telah pensiun, namun anggota diberikan kebebasan jika tetap
ingin melanjutkan dan ikut serta dalam koperasi ini.
Koperasi
ini dikhusukan hanya untuk simpan pinjam untuk anggota koperasi saja dan tidak
ada pengelolaan usaha apapun. Koperasi ini selalu transparan oleh seluruh
anggota dalam segala jenis anggota keuangan anggota. Permintaan pinjaman pun
selalu terpenuhi karena adanya dana segar yang diberikan oleh lembaga sekolah.
Dana tersebut dilimpahkan untuk kebutuhan dana yang akan dating. Dana segar
biasanya hanya ada apabila keadaan koperasi benar-benar sehat dan apa yang
terjadi pada tahun sebelumnya dapat dipertanggung jawabkan, keuangannya pun ada
dan jelas. Dalam pembayaran pinjaman anggota, system pembayarannya melalui
pemotongan gaji oleh bendahara sekolah. Namun, bila gaji tidak mencukupi untuk
pembayaran maka perjanjian para anggota siap melakukan pembayaran diluar gaji.
Kecuali para anggota dari kantin mereka melakukan penyetoran atas kesadaran
sendiri. Koperasi ini hanya bergerak dibidang simpan pinjam bagi anggotanya.
SHU (Sistem hasil Usaha) tidak stabil karena selalu terjadi naik turun. Jika
peminjam banyak dan pembayaran lancar maka akan meningkatkan SHU dan bila
pembayaran tidak lancar maka akan mempengaruhi tingkat SHU. Kelemahan yang ada
dalam koperasi ini adalah dalam hal penagihan hutang pada anggota (kredit
macet). Namun koperasi ini belum pernah mengalamin penurunan sekali atau kas
sampai kosong.
Koperasi
ini belum mempunyai gedung sendiri dan masih memakai fasilitas sekolah dan
koperasi ini juga tidak memasang papan reklame koperasi dikarenakan dirasa
tidak diperlukan karena koperasi ini hanya ditunjukan oleh pihak internal saja.
Pada koperasi tidak ada THR karena memang belum pernah ada usulan untuk itu
diforum RAT. Koperasi ini memberikan simpanan sukarela namun dibatasi dan
mendapatkan komisi 0,5% - 1% perbulan. Simpanan pajak tanggal 25 adalah batas
penyetoran ke bendahara sekolah namun untuk anggota dari kantin tidak dibatasi
tertanggal karena apabila tidak membayar pada bulan ini akan diakumulasi pada
bulan berikutnya.
SMK
PGRI 1 memiliki Visi dan misi diantaranya.
VISI
“MENJADI KOPERASI SIMPAN PINJAM YANG MANDIRI, KOKOH
DAN TERPECAYA”.
MISI
1. memberikan
pelayanan yang terbaik untuk anggota/calon anggota
2. meningkatkan
kesejahteraan anggota
3. memberika
pelayanan lebih cepat daripada lembaga keuangan lainnnya
4. mengemban
amanah anggota
5. menjunjung
tinggi RAT
6. manajemen
yang tangguh,mandiri,berdedikasi dan terpecaya
4.3 Tujuan Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang
1.
Mensejahterakan anggota
2. Memberikan fasilitas jika sekolah tidak dapat memberikan pinjaman dengan bunga 1% flat setiap bulan dari saldo.
2. Memberikan fasilitas jika sekolah tidak dapat memberikan pinjaman dengan bunga 1% flat setiap bulan dari saldo.
4.4 Ciri – Ciri Koperasi
1. Merupakan
jenis koperasi simpan pinjam
2. Keanggotaan
bersifat sukarela
3. Manajemen
koperasi bersifat demokrasi
4. Untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota
5. Menghimpun
simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya
4.5 Sistem Koperasi SMK PGRI 1 Tangerang
4.5.1 Bidang Organisasi Dan Manajemen
A. Organisasi
Menyempurnakan
administrasi organisasi dan administrasi keuangan.
Meningkatkan
pelayanan kepada anggota
B.
Keanggotaan
Mengupayakan
penambahan anggota koperasi bagi pegawai/guru SMK PGRI 1 yang belum menjadi
anggota.
Meningkatkan
pelayanan keuangan terhadap anggota.
C.
Pengurus Dan Pengawas
Meningkatkan
kepedulian dan mekanisme kerja pengurus dan pengawas dengan merumuskan sistem
kerja yang lebih efektif :
-
Melaksanakan RAT
-
Upaya untuk menyelesaikan piutang macet
4.5.2. Bidang Keuangan
A.
Permodalan
-
Melaksanakan pengelolaan cashflow yang lebih akurat
B.
Pinjaman
-
Sosialisasi pinjaman jangkan panjang dicicil maksimum 10 kali dan jika terpaksa
tidak dapat mengangsur,jasa pinjaman pada bulan tersebut tetap ditagih
-
Besarnya pinjaman maksimum 5 kali jumlah pendapatan,setiap bulannya sanggup
mengangsur melalui bendahara
-
Jasa pinjaman wajib untuk dibayar setiap bulan
1. Dana Cadangan Umum
- Untuk anggota yang keluar disamping simpanan wajib juga mendapat dana cadangan umum.
- Untuk anggota yang keluar disamping simpanan wajib juga mendapat dana cadangan umum.
2.
Dana Pendidikan :
Biaya transportasi penataran/pertemuan/rapat dilingkungan koperasi sbb:
a. Dalam kota Rp. 150.000.00
b. Luar kota Rp. 200.000.00
Besarnya biaya transport tersebut diatas dibayarkan dengan tidak melihat lamanya waktu penataran/pertemuan/rapat di luar.
Biaya transportasi penataran/pertemuan/rapat dilingkungan koperasi sbb:
a. Dalam kota Rp. 150.000.00
b. Luar kota Rp. 200.000.00
Besarnya biaya transport tersebut diatas dibayarkan dengan tidak melihat lamanya waktu penataran/pertemuan/rapat di luar.
3.
Dana Sosial :
a. Kematian :
- Anggota Rp. 5.000.000.00
- Istri/Suami/Anak Rp. 1.250.000,00
a. Kematian :
- Anggota Rp. 5.000.000.00
- Istri/Suami/Anak Rp. 1.250.000,00
b. Sakit dirawat di
rumah sakit :
- Anggota Rp. 500.000,00
- Istri/Suami/Anak Rp. 250.000,00
(Besarnya biaya rawat diberikan lebih dari 1 kali)
- Anggota Rp. 500.000,00
- Istri/Suami/Anak Rp. 250.000,00
(Besarnya biaya rawat diberikan lebih dari 1 kali)
c. Melahirkan
(anggota/istri) Rp.
500.000,00
d. Sunatan/Nikah
(Anggota/anak) Rp. 250.000,00
4.5.3. Bidang Usaha
A.
Menggali tersedianya modal yang cukup dari sumber sendiri dan sumber lain yang
tidak memberatkan, untuk mencukupi kebutuhan anggota.
B.
Menjalin kerjasama dalam usaha lain (selain simpan pinjam) dengan pihak ketiga
yang saling menguntungkan sesuai dengan kebutuhan anggota dan kemampuan
koperasi dengan memperhitungkan jasa tetap sebesar 1%, dari nilai barang yang
dibeli.
C.
Tidak mengadakan penjualan barang-barang, tetapi bersifat memfasilitasi.
4.5.4 Bidang Sosial
A.
Menyisihkan 2,5% dari Sisa Hasil Usaha (SHU) sebelum dibagikan, sebagai
shodaqoh koperasi.
4.6 Struktur
Organisasi
Pengurus
dan Pengawas
a. Pengurus :
Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.
Sekretaris : Ramlan, M.Kom
Bendahara : Udis Supriyatna, A.Md
a. Pengurus :
Ketua : Drs. Agus Herawan,MM.
Sekretaris : Ramlan, M.Kom
Bendahara : Udis Supriyatna, A.Md
b. Pengawas :
Ketua : Drs. H. Didi Sudiadi.
Anggota : Suti Murtini,SE.
Anggota : Risnawaty TJ, S.E
Ketua : Drs. H. Didi Sudiadi.
Anggota : Suti Murtini,SE.
Anggota : Risnawaty TJ, S.E
pergantian anggota setiap 3 tahun sekali
4.7 Anggota Koperasi
Anggota
Koperasi di SMK PGRI 1 Tangerang adalah
seluruh warga yang berada dilingkungan
SMK PGRI 1 tangerang meliputi Guru dan Tata Usaha ,Pedagang Kantin
,Petugas Kebersihan,Penjaga Perpustakaan . Terdiri dari 68 anggota sudah
termasuk pengurus.
4.8 Syarat Anggota Koperasi
1.
Anggota harus menjadi karyawan dan warga yang berada dilingkungan SMK PGRI 1
Tangerang
2.
Anggota kantin yang mampu membayar cicilan pinjaman setiap bulan.
3.
Membayar 2 kali simpanan untuk awal meminjam
4.
Mengisi formulir isian untuk anggota baru
5.
Membayar simpanan wajib Rp 75.000,- setiap bulan dan simpanan pokok Rp 50.000,-
4.9 Pinjaman Koperasi
Maksimal
pinjaman di Koperasi SMK PGRI 1
Tangerang tergantung besarnya penghasilan yang diterima disekolah dan
angsurannya tidak melebihi untuk anggota. cukup menjadi anggota saja, karena
setiap pengembalian di potong dari gaji dari anggota koperasi. Untuk
peminjaman kembali jika pembayaran belum
lunas harus dengan persetujuan ketua koperasi
4.10 Jenis Koperasi
Koperasi SMK PGRI 1
Tangerang hanya memiliki usaha simpan
pinjam karena kesepakatan bersama anggota.
4.11 Kelebihan dan Kekurangan menjadi Anggota
Koperasi
Kelebihan
dari koperasi SMK PGRI 1 Tangerang yaitu untuk menabung, besarnya simpanan
wajib dan simpanan pokok tidak memberatkan para anggota, dapat mensejahterakan
guru.
Kekurangan
dari koperasi sekolah ini adalah dalam hal penagihan hutang pada anggota
(kredit macet).
(kredit macet).
4.12 Kendala dalam Koperasi SMK PGRI 1Tangerang
Kendala
yang biasa dihadapi oleh pengurus koperasi SMK PGRI Tangerang adalah ketika ada
seorang guru yang ingin meminjam uang ke koperasi namun belum menyelesaikan
pembayaran pinjaman yang sebelumnya.
4.13 Pembagian SHU
SHU
dibagikan setiap akhir tahun kepada seluruh anggota dan pengurus koperasi.
Rumus
menetapkan jasa simpanan pada pembagian SHU
Jumlah Simpanan/Anggota x Jasa Simpanan (30%)
Total Simpanan
Rumus
menetapkan jasa pinjaman pada pembagian SHU
Jasa/Bunga yang dibayar
per anggota
x Jasa Pinjaman
Total Jumlah Jasa/Bunga
dibayar
4.14 RAT (Rapat Anggota Tahunan)
RAT diadakan setiap
setahun sekali.Adapun yang dibicarakan pada RAT setiap tahunnya adalah:
1.
Laporan pertanggungjawaban pengurus
setiap periode/tahun yang bersangkutan
2.
Laporan badan pengawas setiap
periode/tahun yang bersangkutan
3.
Tanggapan dan saran dari
anggota,beberapa saran yang sering dibicarakan :
-
kerugian piutang yang sudah tidak ada
4.
Pembahasan rencana kerja dan anggaran
pendapatan untuk tahun berikutnya
Kesimpulan
Koperasi
SMK PGRI 1 Tangerang memiliki jenis
usaha simpan pinjam yang beranggotakan para guru, staf TU, petugas kebersihan, pedagang kantin dan
penjaga perpustakaan di lingkungan SMK
PGRI 1 Tangerang dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya .
Untuk
menjadi anggota harus membayar simpanan pokok sebesar Rp50.000,- dan membayar
simpanan wajib Rp75.000,- serta pembagian SHU dilakukan setiap tahun
Saran
Koperasi
Simpan Pinjam SMK PGRI 1 Tangerang perlu
ditingkatkan dan dikembangkan lagi dan kepada pengurus koperasi dapat membuat
kinerja dan pelayanan yang lebih baik. Kepada anggota koperasi untuk lebih
aktif berpartisipasi dalam koperasi sebagai usaha yang dikerjakan secara
barsama-sama dan untuk kepentingan bersama pula.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi SMK PGRI 1 Tangerang Per
Desember 2016/2017
Komentar
Posting Komentar